Hati-hati ulah seller/penjual nakal
Nah untuk postingan kali ini rasanya agak sedikit melenceng dari topik tentang serba-serbi hamster.
Namun tidak ada salahnya anda sedikit meluangkan waktu untuk menyempatkan diri membaca postingan saya kali ini,siapa tahu
postingan yang satu ini sedikitnya bisa membangkitkan kehati-hatian/mawas diri anda-anda semuanya dalam bertransaksi.
Jujur ini adalah pengalaman pribadi saya,dimana saya yang sebagai seller pada saat itu hendak berperan sebagai buyer.
Pada saat itu saya berniat untuk membeli seekor celepuk (sejenis burung hantu kecil) dari seorang teman yang saya kenal dari sebuah jejaring sosial.
Malam itu juga saya langsung menghubungi si seller langsung ke nomor hp yang dia cantumkan ketika dia mengirimkan posting iklan di sebuah grup jual beli hewan.
Singkat cerita negosiasipun berjalan,dan kami sepakat untuk ketemuan di tempat yang telah dia tentukan.Saya tentunya merasa bahagia ketika merasa harga yang saya tawarkan itu cocok dan serasa tidak sabar saya menunggu pagi untuk bisa cepat-cepat menjdapatkan pet yang selama ini saya idam-idamkan.
Setelah pagi tiba,saya segera bergegas mengambil handpone untuk kembali menghubungi seller untuk memastikan bahwa saya serius buyer,sahutanpun masih menggembirakan.karena si seller juga pastinya tidak akan mengecewakan buyer seperti saya.
Singkatnya tiba saat dimana waktu untuk ketemu ditentukan,saya berangkat dari KUNINGAN pukul 14:30 dan tiba di tempat yang telah ditntukan pukul 17:20.sampai disana saya langsung menghubungi seller untuk memberitahukan bahwa saya sudah tiba ditempat sebagaimana yang dia tentukan,namun kali ini sungguh menyesakkan.betapa tidak?sebab dengan entengnya si seller mengabarkan bahwa celepuk/burung hantunya sudah dia jual ke orang lain....
Coba sejenak dibayangkan,bagaimana rasanya ketika kalian menginginkan sesuatu yang telah diperjuangkan namun nihil hasilnya..
Tak ubahnya saya yang mengidamkan celepuk yang sudah deal di nego namun tidak jadi di dapat..
Marah,kesal dan kecewa pastinya.
Marilah kita bersama mengambil pelajaran dari kisah ini bahwa tak hanya buyer yang biasanya suka ngentengin,seller juga sudah ada sekarang mah :D
Sedikit tips dari saya,jadilah penjual/pembeli yang jujur jika ingin mujur.
Gunakan etika berjualan dalam bertransaksi jika ingin dihormati,dan yang terakhir tepat janji.jika sepakat untuk ketemuan saya sarankan untuk mengajak calon pembeli atau penjualnya dirumah pribadi saja,selain lebih santai pastinya bisa lebih menjamin tidak ada yang dirugikan.
Comments
Post a Comment